[SURAT TERBUKA] KEPADA BOSKU TERCINTA: MAAF, AKU MEMILIH DAFTAR GBOWIN

[Surat Terbuka] Kepada Bosku Tercinta: Maaf, Aku Memilih Daftar GBOWIN

[Surat Terbuka] Kepada Bosku Tercinta: Maaf, Aku Memilih Daftar GBOWIN

Blog Article

Dari Meja Kerja yang Penuh Target

Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer HRD
di Tempat Penuh Deadline

Dengan hormat (dan lelah), saya ingin menyampaikan bahwa setelah bertahun-tahun mengabdi di kantor ini—dengan gaji UMR, lembur tanpa bayaran, dan tekanan batin yang makin hari makin absurd—saya akhirnya menemukan titik terang.

Bukan dari promosi jabatan. Bukan dari rapat evaluasi bulanan. Tapi dari satu kalimat sederhana yang saya temukan di grup alumni kuliah:

“Bro, daripada stres, mending daftar GBOWIN. Setidaknya kalau kalah, lo gak dimarahin supervisor.”


Kenapa Saya Memutuskan Daftar GBOWIN

1. Karena Saya Ingin Merasa Menang, Walau Hanya Sekali

Di kantor, saya kalah dengan sistem. Di jalan, saya kalah dengan kemacetan. Di rumah, saya kalah debat dengan istri soal ‘kapan naik gaji’. Maka daftar GBOWIN adalah momen pertama saya merasa punya kendali atas hidup.

2. Karena Layar Penuh Warna Lebih Ramah daripada Spreadsheet Abadi

Situs GBOWIN menyambut saya dengan animasi ceria dan suara kemenangan. Tidak seperti aplikasi absen kantor yang hanya berkata: “Anda terlambat 3 menit. Potong gaji.”

3. Karena Saya Butuh Ruang Bernapas—Digital atau Tidak

GBOWIN memberikan saya ruang untuk bernapas sejenak. Di antara tumpukan revisi laporan dan omelan bos, saya menemukan dunia alternatif yang setidaknya tidak menanyakan: “Kenapa kamu tidak perform bulan ini?”


Bukan Tentang Menang atau Kalah—Tapi Tentang Pilihan

Daftar GBOWIN mungkin terlihat konyol bagi sebagian orang. Tapi bagi saya, itu adalah bentuk kecil dari perlawanan terhadap sistem yang kaku. Sebuah ruang untuk merasa hidup kembali, meski hanya lewat tombol spin.

Dan hei, siapa tahu saya benar-benar menang dan resign beneran.


Penutup: Jangan Khawatir, Saya Masih Datang Besok

Tenang, surat ini belum saya kirimkan. Saya masih perlu gaji bulan depan. Tapi kalau bulan depan tetap gak naik juga, ya... mungkin ini bukan lagi surat fiksi.

Mungkin ini jadi surat pengunduran diri resmi, dan satu-satunya link yang saya klik tiap hari adalah daftar GBOWIN.

Hormat saya,
Karyawan yang (hampir) tercerahkan

Report this page